Pengangguran Masih Tinggi

Pengangguran Masih Tinggi

BENGKULU, Bengkulu Ekspress - Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Bengkulu mencatat jumlah pengangguran di Provinsi Bengkulu pada Agustus 2018 sebesar 3,51 persen dari jumlah pendudukan usia produktif di Provinsi Bengkulu.BPS mengklaim jumlah pengangguran tersebut berkurang 1.218 orang dibandingkan periode sama pada Agustus 2017.

\"Dalam setahun terakhir, pengangguran berkurang 1.218 orang dari 36.279 orang menjadi 35.061 orang, sejalan dengan tingkat pengangguran terbuka (TPT) yang turun menjadi 3,51 persen pada Agustus 2018,\" kata Kepala BPS Bengkulu, Dyah Anugrah Kuswardani MA, kemarin (5/11).

Menurutnya, selama periode Agustus 2017-Agustus 2018, peningkatan penduduk bekerja tertinggi terdapat di sektor jasa perusahaan yang meningkat lebih dari 100 persen atau bertambah sebanyak 4.302 orang. Sedangkan penurunan penduduk bekerja tertinggi terdapat di sektor jasa keuangan dan asuransi yang turun sebesar 17,26 persen atau berkurang 1.931 orang.

\"Hal ini mungkin disebabkan banyaknya orang di Bengkulu membutuhkan jasa seperti resparasi mobil, pelayanan hotel, dan sebagainya. Sementara sektor keuangan dan asuransi mengurangai jumlah pekerja karena kemungkinan melakukan efisiensi,\" ujar Dyah.

Meningkatnya jumlah penduduk bekerja secara tidak langsung telah menambah jumlah angkatan kerja di Provinsi Bengkulu. Hingga Agustus 2018 telah mencapai 998.524 orang atau bertambah sebanyak 29.269 orang, naik sebesar 3,02 persen dibandingkan Agustus 2017.

Selain itu, penduduk bekerja di Provinsi Bengkulu pada Agustus 2018 juga telah mencapai 963.463. Mengalami penambahan 30.487 orang atau naik sebesar 3,27 persen dibandingkan Agustus 2017.\"Bertambahnya jumlah penduduk di Bengkulu disebabkan banyaknya orang datang untuk bekerja dan menempuh pendidikan di Bengkulu,\" terang Dyah.

Sementara itu, jumlah penduduk bekerja di Provinsi Bengkulu pada Agustus 2018 masih didominasi penyerapan lapangan kerja bagi masyarakat berpendidikan tamat SD ke bawah dengan jumlahnya mencapai 380.562 orang atau sebesar 39,50 persen. Sementara penduduk yang bekerja dengan status berpendidikan tinggi hanya sebanyak 116,647 orang atau 12,11 persen, yang terdiri dari 25.299 orang berpendidikan Diploma atau 2,63 persen dan 91.348 orang atau 9,48 persen berpendidikan S1. \"Rata-rata penduduk bekerja di Bengkulu masih didominasi oleh tamatan SD, sementara yang tamat perguruan tinggi masih sedikit. Hal inilah yang menyebabkan TPT di daerah karena rata-rata tamatan SD,\" ujar Dyah.

Berdasarkan TPT kabupaten/kota di Provinsi Bengkulu pada Agustus 2018, Kabupaten Lebong masih menempati urutan tertinggi mencapai 6,34 persen. Sementara itu, TPT terendah adalah Kabupaten Rejang Lebong yaitu sebesar 1,69 persen. Dan penurunan TPT tertinggi dalam kurun waktu 1 tahun terakhir adalah Kota Bengkulu yang turun sebesar 1,61 persen poin.\"Kami berharap masing-masing pemda di Bengkulu yang masih memiliki TPT tertinggi untuk bekerja keras menurunkan TPT-nya di daerah,\" tutupnya.

Sementara itu, Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Provinsi Bengkulu memiliki program pengembangan perluasan kesempatan kerja di daerah. Program itu untuk menciptakan perluasan lapangan kerja bagi penganggur dan setengah penganggur.

Dengan program ini, para penganggur dan setengah penganggur akan dibina dan dikembangkan untuk menjadi calon wirausaha baru atau pengusaha pemula yang mandiri, produktif dan berkelanjutan.\"Mereka akan memiliki etos kerja yang dapat meningkatkan produktivitas masyarakat pada sektor ekonomi sasaran kelompok masyarakat pemuda penganggur di kota dan perdesaan,\" ujar Kepala Disnakertrans Provinsi Bengkulu, Ir Sudoto.

Pihaknya akan terus melatih masyarakat yang belum memiliki pekerjaan agar nantinya memiliki keahlian serta berwirausaha. Selain itu, pihaknya juga melakukan program pemagangan ke Jepang. Bahkan pihaknya juga sudah menyampaikan dan mensosialisasikan program pemagangan ke Jepang ini di 9 kabupaten dan Kota Bengkulu. Hal ini dilakukan untuk menekan angka pengangguran di Provinsi Bengkulu.\"Berbagai upaya sudah kita lakukan di Bengkulu, semua itu adalah untuk menekan angka pengangguran,\" tutupnya.(999)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: